Stochastic dikembangkan oleh George C. Lane di akhir 1950-an. Stochastic Oscillator adalah indikator yang menunjukkan lokasi harga penutupan terakhir dibandingkan dengan range harga terendah/tertinggi selama periode waktu tertentu.

Gambar Stochastic Oscillators
Sekarang kita hanya akan membahas tentang Stochastic Slow. Ada tiga parameter yang ada di Stochastic Slow, yaitu %K period, %D period, dan Slowing. Nilai standar masing-masing parameter tersebut adalah 5, 3, dan 3.
Cara penggunaan Stochastic Slow cukup mudah. Ada dua prinsip yang perlu diketahui:
1. Nilai Stochastic di atas 80 dikatakan overbought (kemungkinan akan terjadi perubahan tren menjadi bearish). Nilai Stochastic di atas 20 dikatakan oversold (kemungkinan akan terjadi perubahan trend menjadi bullish). Perlu diingat bahwa sinyal ini kadang tidak 100% tepat. Suatu mata uang harganya sudah overbought, dan nilai Stochastic sudah di atas 80, kemungkinan masih bisa naik lagi. Demikian juga sebaliknya.
2. Sinyal beli dan jual juga bisa dilihat dari garis %K dan %D. Jika %K memotong %D ke atas, berarti sinyal beli. Sedangkan bila %K memotong %D ke bawah berarti sinyal jual.
5 comments:
menurut saya kurang aman dengan indikator ini, apakah mungkin stochastic oscilator bagus untuk scalpingan?
menurut saya indi ini cocok buat long term h4 ke atas, ditambah semafor. terima kasih tulisannya bermanfaat sekali, semoga tambah berkah. Amin
saya kurang mengerti gan, saya masih baru belajar ... mohon bimbingan dari agan semua ....
kurang mengerti yang mana gan...?
saya kurang mengerti mengenai Nilai Stochastic gan... tapi infonya keren gan thanks...
Post a Comment