Ada dua teknik analisis yang biasa dipakai oleh trader untuk mengetahui dan memprediksi pergerakan harga mata uang.
Analisa Fundamental memperhitungkan berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi suatu negara, kebijakan ekonomi, baik makro ataupun mikro. Dari sini dapat diketahui kondisi ekonomi negara tersebut, apakah masih sehat atau tidak. Analisis Fundamental digunakan untuk mengetahui valuasi mata uang, berapa nominal mata uang itu layak dihargai dibandingkan dengan mata uang lain. Pada prinsipnya Analisis Fundamental digunakan untuk mengetahui apakah suatu harga OVERVALUED ('mahal') atau UNDERVALUED (niurah).
Analisis Teknikal adalah teknik yang menganalisa fluktuasi harga mata uang dalam rentang waktu tertentu. Dari pergerakan tersebut akan terlihat pola tertentu yang dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan pembelian atau penjualan. Pada dasarnya Analisis Teknikal digunakan untuk menentukan apakah suatu harga mata uang sudah OVERBOUGHT (jenuh beli) atau OVERSOLD (jenuh jual).
Menurut pengamatan saya, Analisis Fundamental lebih memberikan kepastian bagaimana arah harga mata uang selanjutnya. Hal ini disebabkan karena Analisis Fundamental berdasar pada pengamatan data riil kondisi ekonomi.
Idealnya Anda harus menguasai kedua teknik analisis ini. Namun dapat dimaklumi kalau banyak orang sulit menguasai keduanya, karena dibutuhkan kemampuan dan waktu yang cukup. Sebagai alternatif, Anda dapat saja menguasai salah satu terlebih dahulu. Sebagai penekanan, jika Anda adalah tipe trader jangka menengah atau panjang Anda sebaiknya menguasai Analisis Fundamental. Sedangkan bila Anda seorang trader dengan horizon jangka pendek maka Anda sebaiknya harus menguasai Analisis Teknikal.
Hal ini sebenarnya merupakan pilihan. Ada yang lebih senang menggunakan Analisis Fundamental, ada pula yang lebih menyukai Analisis Teknikal. Keduanya bisa saling melengkapi.
0 comments:
Post a Comment