Prinsip dasar dari Analisis Fundamental adalah dengan mengamati berita-berita baik kondisi politik maupun ekonomi atau pengumuman data ekonomi dari berbagai sumber yang berpotensi untuk mempengaruhi kesehatan keuangan suatu negara.
Pada prinsipnya Analisis Fundamental mengukur beberapa hal tersebut:
1. Mengukur kesehatan keuangan suatu negara, dilihat dari berbagai data dan indikator ekonomi. Beberapa data yang penting misalnya GDB (Gross Domestic Brutto), data inflasi, data pengangguran, data manufaktur, data ekspor impor, dan sebagainya. Dari berbagai data ini akan dapat diproyeksikan bagaimana proyeksi pertumbuhan ekonomi ke depan.
2. Melihat efek suatu kebijakan di dalam suatu negara, terutama ekonomi. Suatu negara selalu mengeluarkan berbagai kebijakan, salah satunya adalah kebijakan ekonomi. Misalnya bank sentral mengubah suku bunga acuan tentu akan ada dampaknya pada perekonomian negara tersebut.
3. Melihat kondisi pasar global dan dampak suatu perekonomian suatu negara terhadap negara lain. Perekonomian suatu negara mau tidak mau akan selalu terpengaruh oleh perekonomian global.
Analisis Fundamental cukup mudah dilakukan karena kita dapat menggunakan data-data, analisis maupun prediksi atau forecast yang tersedia di banyak sumber. Sebagai contoh data indikator ekonomi dapat Anda dapatkan di berbagai situs seperti:
- Actionforex.com
- Forexnews.com
- Forexfactory.com
Sebagai contoh di ActionForex.com Anda dapat masuk ke menu Fundamental Central Bank untuk melihat data suku bunga berbagai negara. Anda juga bisa masuk ke menu Fundamental Economic Calendar untuk mengetahui berbagai indikator ekonomi yang akan diumumkan.
Indikator ekonomi yang diberi warna gelap merupakan indikator ekonomi yang tergolong penting, dan dampaknya pada perubahan harga mata uang ciikup signifikan.
Auto / Truck Sales
Jumlah penjualan mobil domestik dan impor (mobil dan truk ringan sampai berat 10.000 pon). Di dalamnya termasuk penjualan pada segmen komsumen ritel dan bisnis. Walaupun porsinya tidak besar dalam keseluruhan ekonomi, perubahan penjualan kendaraan seringkali merupakan pertanda di dalam pertumbuhan GDP. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Capacity Utilization/Industrial Production
Adalah indeks untuk mengukur perubahan output di sektor industri. Indeks dikelompokkan dalam produk (consumer goods, business equipment, intermediate goods, dan materials) dan industri (manufacturing, mining, dan utilities). Perubahan di sektor industri seringkali menandakan perubahan di dalam pertumbuhan GDP dalam kuartal berikutnya. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Chicago Purchasing Management Index (PMI)
Data ini mengukur kondisi bisnis berdasar survey pada para purchasing manager di daerah Illinois, Indiana dan Michigan. Data ini sekarang dianggap kurang begitu penting, namun data
ini biasanya mendahului data ekonomi lainnya sehingga dapat dipakai untuk memprediksi kondisi ekonomi yang lebih luas. Nilai di atas 50 dianggap baik, sedangkan nilai 49 ke bawah mengindikasikan ekonomi sedang mengalami kontraksi. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Construction Spending
Data ini dibagi dalam beberapa kategori, yaitu konstruksi residential, non-residential, dan konstruksi untuk publik. Data ini tidak begitu signifikan, namun setidaknya memberi gambaran akan trend ekonomi ke depan. Nilai konstruksi untuk residential dan nonresidential digunakan para analis sebagai komponen untuk memperkirakan GDP. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Consumer Confidence Index (CCI)
Data ini mengukur tingkat optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi. Ini berhubungan erat dengan tingkat pengangguran, inflasi, dan penghasilan riil. Pada umumnya, Consumer Confidence akan tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan GDP tinggi. Pada nilai indeks yang tinggi, pelaku pasar umumnya menterjemahkan data ini sebagai indikasi konsumen akan meningkatkan pengeluarannya. Dengan demikian roda ekonomi akan terus berputar. Namun indeks yang terlalu tinggi juga akan memicu inflasi. Pada prinsipnya analis hanya memperhitungkan perubahan indeks 5 poin, di bawah itu dianggap hanya sebatas penyimpangan yang tidak signifikan. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Consumer Credit
Data ini mengukur kondisi utang konsumen. Data ini biasanya keluar setelah data tentang konsumen yang lain, seperti retail sales, auto sales, consumer confidence, dan personal consumption. Data ini tidak signifikan, pasar uang juga tidak bereaksi banyak terhadap data ini. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Durable Goods Orders
Data ini digunakan untuk menghitung volume pesanan dan pengiriman barang-barang yang termasuk kategori tahan lama (durable goods, yaitu barang dengan usia manfaatnya 3 tahun atau lebih). Nilai yang tinggi menunjukkan bahwa konsumen cukup percaya diri untuk membelanjakan uangnya, atau bahkan melakukan investasi. Hal ini dapat menjadi sinyal positif bagi perkembangan ekonomi ke depan. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Employment Cost Index (ECI)
Selain mengukur gaji pekerja, ECI juga memperhitungkan perpindahan pekerja antar sektor usaha, dan tunjangan untuk pekerja. Frekuensi diumumkan: Kuartalan
Existing Home Sales
Sesuai namanya, data ini mengukur penjualan rumah bekas. Data ini dilaporkan setelah data Housing Starts. Jika Housing Starts menunjukkan penyediaan rumah baru (dari sisi supply), maka Existing Home Sales menunjukkan data dari sisi demand. Pada saat terjadi resesi biasanya data Existing Home Sales menunjukkan peningkatan. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Export / Import Prices
Data ini bukan merupakan data yang menggerakkan pasar, tetapi Export/Import Prices berguna untuk menunjukkan tekanan inflasi yang disebabkan perubahan nilai tukar. Misalnya jika USD menguat, Import Prices cenderung tertekan. Jika barang di Jepang berharga 500 yen dan nilai tukar 1 USD=100 yen, maka harga barang tersebut $5. Jika USD menguat terhadap yen menjadi 1 USD=120 yen, maka harga barang menjadi lebih murah yaitu $4,17. Karena ekspor AS harus bersaing dengan banyak negara, juga ada tekanan pada Export Prices ketika USD menguat. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Factory Orders
Data ini digunakan untuk menghitung nilai pesanan (order) baru barang-barang tahan lama (durable) dan tak tahan lama (non-durable). Data ini lebih lengkap daripada data Durable Goods Orders yang dirilis lebih awal. Data pesanan barang ini dapat memberikan gambaran mengenai kinerja sektor industri dalam beberapa bulan ke depan untuk memenuhi pesanan tersebut. Nilai data yang tinggi menunjukkan adanya peningkatan permintaan pasar. Dengan demikian ekonomi cenderung membaik. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Gross Domestic Product (GDP)
GDP adalah indikator utama untuk mengukur kekuatan ekonomi suatu negara. GDP mengukur nilai output barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara, tanpa mempertimbangkan asal (nationality) perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa tersebut, selama berada dalam batas-batas negara tersebut. GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian oleh pemerintah, dan total ekspor bersih. GDP diumumkan dalam persentase, yang menunjukkan pertumbuhan dari kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ditunjukkan dengan persentase GDP yang tinggi. Laporan GDP dikeluarkan sebanyak tiga kali dalam satu kuartal, yaitu: Advanced (rilis pertama), Preliminary (revisi pertama), dan Final (revisi terakhir). GDP yang tinggi biasanya diikuti oleh ekspektasi peningkatan suku bunga, akibatnya mata uang negara bersangkutan cenderung menguat. Frekuensi diumumkan: Kuartalan
Gross National Product (GNP)
GNP mirip dengan GDP, dimana GNP hanya menghitung output yang dihasilkan perusahaan yang dimiliki oleh penduduk negara tersebut. Produksi yang berada di dalam batas negara, tetapi dimiliki oleh warga negara asing tidak termasuk dalam GNP. Tetapi produksi yang berada di luar negeri tetapi dimiliki oleh penduduk negara bersangkutan termasuk dalam GNP. Frekuensi diumumkan: Kuartalan
Housing Starts / Building Permits
Housing Starts adalah data yang digunakan untuk menghitung jumlah pembangunan rumah baru tiap bulan. Sebagian besar data Housing Starts berasal dari jumlah izin pendirian rumah baru. Data ini termasuk indikator yang cukup penting. Dari data ini dapat diketahui kekuatan ekonomi saat itu. Turunnya jumlah pendirian rumah baru berarti ekonomi sedang melambat. Sebaliknya, peningkatan pendirian rumah baru mengindikasikan perekonomian sedang tumbuh. Namun peningkatan pendirian rumah baru yang terlalu tinggi dapat dibaca sebagai indikasi inflasi siap mengancam. Inflasi tinggi akan mendorong naiknya suku bunga. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Industrial Production
Industrial Production menghitung total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan Iain-lain). Sama seperti data Housing Starts/Building Permits, peningkatan nilai yang terlalu tinggi merupakan ancaman inflasi. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Leading Indicators
Data ini adalah gabungan dari beberapa indikator ekonomi lainnya. Leading Indicators dibuat untuk mendapatkan sinyal tentang perkembangan ekonomi yang lebih konsisten. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Money Supply
Data ini menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu negara. Data ini cukup penting pada tahun 1980-an, namun sekarang kurang menjadi fokus para ahli ekonomi. Namun beberapa ahli masih menilai indikator ini bisa dipakai untuk mengukur kekuatan ekonomi. Frekuensi diumumkan: Setiap Kamis
University of Michigan Consumer Sentiment Index
Adalah hasil survey tentang kepercayaan konsumen yang dilakukan oleh University of Michigan. Indikator ini merupakan salah satu yang cukup penting. Kepercayaan konsumen menyajikan informasi tentang penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini dan harapan pada masa mendatang. Data ini mengukur pendapat konsimen tentang beberapa hal: (1) kondisi usaha saat ini, (2) kondisi usaha dalam enam bulan, (3) ketersediaan lapangan kerja saat ini, (4) ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan, dan (5) penghasilan keluarga dalam enam bulan. Frekuensi diumumkan: Bulanan
NAPM (National Association of Purchasing Managers)
Indeks ini mengukur data aktivitas manufaktur di Amerika yang dilakukan oleh NAPM. Beberapa komponen yang dihitung antara lain: pembayaran yang sudah dilakukan, order baru, pemasok, pengantaran, produksi, inventaris, dan pekerja. Angka indeks 50 atau lebih mengindikasikan sektor manufaktur sedang berkembang, sedangkan angka di bawah 50 menunjukan adanya kontraksi di sektor manufaktur. Data ini cukup penting karena perkembangan sektor manufaktur mempengaruhi banyak faktor, misalnya jumlah pengangguran. Frekuensi diumumkan: Bulanan
New Home Sales
Data ini menunjukkan jumlah rumah baru yang telah terjual dan akan dijual. Data ini dapat digunakan untuk menunjukkan indikasi inflasi pada sektor perumahan. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Non-Farm Payrolls (NFP)
Data ini menunjukkan jumlah tenaga kerja baru dari sektor non pertanian yang bekerja penuh atau paruh waktu. Indeks ini mencerminkan kondisi sektor komersial dan industri. Semakin tinggi nilainya mengindikasikan tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Personal Income and Consumption
Personal income menghitung data pendapatan dari berbagai sumber. Komponen terbesar berasal dari gaji. Selain itu, ada pula berbagai kategori pendapatan, misalnya pendapatan dari sewa, subsidi pemerintah, pendapatan bunga dan dividen. Personal income merupakan indikator yang baik untuk meramalkan permintaan konsumen di masa mendatang. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Producer Price Index (PPI)
PPI menghitung tingkat perubahan harga jual barang dan jasa pada periode waktu tertentu yang diterima oleh para produsen domestik. PPI dihitung berdasar pada tiga komponen, yaitu industri, komoditi, dan produksi barang setengah jadi. Sesuai dengan namanya, PPI mengukur tingkat perubahan harga dari sudut pandang penjual. PPI tidak sebaik CPI dalam mengindikasikan tekanan inflasi. Namun PPI memasukkan komponen barang-barang yang sedang diproduksi, sehingga PPI seringkali dapat sekaligus memperkirakan CPI. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Philadelphia Fed Index
Philadelphia Fed Index merupakan salah satu dari survey regional. Survey regional ini dapat menjadi acuan untuk memperkirakan kondisi nasional. Hal ini disebabkan kondisi regional yang disurvey memiliki kemiripan pada kondisi nasional. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Retail Sales
Data ini menghitung penjualan toko-toko ritel dan tidak memasukkan sektor jasa di dalamnya. Data bulanan ini menyajikan persentase perubahan dari data bulan sebelumnya. Angka negatif menunjukkan jumlah penjualan menurun dari penjualan bulan sebelumnya. Penjualan yang meningkat menunjukkan aktivitas ekonomi yang berkembang. Angka Retail Sales bisa sangat fluktuatif. Kemungkinan angka Retail Sales yang tinggi bisa disebabkan oleh perubahan harga daripada naiknya permintaan. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Trade Balance
Data ini digunakan untuk mengetahui kesehatan ekonomi dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Indikator di dalam Trade Balance adalah trade deficit, yang menunjukkan selisih antara ekspor dikurangi impor. Secara umum dapat dikatakan bahwa negara yang memiliki trade deficit besar, maka mata uangnya cenderung melemah. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Weekly Chain Store Sales
Data ini merupakan hasil riset yang dilakukan pihak swasta. Riset dilakukan pada sampel retailer besar dan mengukur banyaknya penjualan dalam seminggu. Contohnya adalah riset yang dilakukan Mitsubishi dan LJR Redbook. Kelemahan riset ini adalah volatilitas angka penjualan yang cukup tinggi karena berdasar pada penjualan dalam seminggu. Frekuensi diumumkan: Mingguan
Wholesale Trade
Data ini menunjukkan penjualan dan persediaan dari tahap kedua proses manufaktur. Karena sama sekali tidak menyinggung tentang konsumsi penduduk, data ini jarang sekali menggerakkan pasar. Data ini lebih cocok digunakan untuk memperkirakan besarnya GDP. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Business Inventories
Data ini menunjukkan angka persediaan barang yang telah diproduksi namun belum terjual. Data ini merupakan salah satu komponen dalam perhitungan GDP dan dapat memberikan petunjukpenting mengenai kondisi ekonomi di masa yang akan datang. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Consumer Price Index (CPI)
Data CPI mengukur tingkat harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu CPI merupakan indikator utama untuk inflasi. Nilai CPI sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga energi dan makanan. Bila fluktuasi energi dan makanan tinggi akan membuat perkiraan inflasi terlalu tinggi, untuk itu energi dan makanan bisa dikeluarkan dari perhitungan CPI dan hal ini disebut inflasi inti. Frekuensi diumumkan: Bulanan
Weekly Initial Jobless Claims
Data ini menghitung rata-rata jumlah klaim baru untuk mendapatkan tunjangan pengangguran. Data ini menyediakan laporan terkini tentang arah perekonomian. Penurunan pada data ini mengindikasikan terjadinya kinerja ekonomi yang baik, karena tersedianya banyak lapangan kerja. Karena dirilis mingguan, data ini bisa menjadi sangat sensitif dan fluktuatif. Frekuensi diumumkan: Mingguan
Unemployment Rate
Data ini menunjukkan persentase jumlah pencari kerja dibandingkan dengan total jumlah penduduk. Data ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi. Saat ekonomi terkonstraksi atau resesi, unemployment rate biasanya tinggi. Demikian sebaliknya. Ekonomi yang cenderung lemah akan mendorong penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini akan melemahkan mata uang negara bersangkutan. Frekuensi diumumkan: Bulanan
0 comments:
Post a Comment